Ku rasa siang ini sangat menyengat kulit ku yg mulus dan terawatt ini. Dirumah hanya ada aku dengan oppa ku Kim Junsu, rencananya sih dia mau bertemu dg sahabatnya, tp entah jadi atau tidak.
“oppa apa kau jadi bertemu dg sahabat mu?, namanya siapa?, kok dia belum kau ceritakan pada ku??” tanyaku sehingga membuat dia geli.
“adikku yg cerewet!!, oppa jadi keluar sama sahabat oppa, gak penting aku ceritakan dia padamu!!” goda junsu oppa dg mencubit pipiku yg chubby.
“aish! Kau ini selalu deh!!” kupukul kepalanya.
“oppa jadi aku sendirian dunk??” Tanya ku lagi dg nada tg manja.
“ya sayang ku, adek ku, cinta ku..oppa pergi dulu ya..!!” pamit junsu oppa sambil mengecup kening ku.
Aku pun benar2 sendirian saat ini, terkadang aku merasa ada yg aneh dirumah ini, tp juga mengasyikkan. Rasanya campur aduk deh. Ku ambil novel yg baru aku beli kemarin, ditengah2 pun terasa sangat membosankan. Aku pun beranjak ke kamar u/ ganti baju, dari pada aku mati karn bosan, mending aku ke Mall deh..
**
Hmm dengan gayaku aku berjalan sambil mendengarkan music di Ipod kesayanganku. Saat aku tak sengaja melewati sebuah kedai kopi. Aku melihat sosok yg tak asing bagiku, YAA!! JUNSU OPPA!! . teriakan ku membuat semua orang yg disekitarku menjadi terkejut.
“Park Hee Bon, diamlah!!” omelku pada diriku sendiri. Disamping junsu oppa sepertinya ada seorang cewek, apa dia sahabat baru yg belum diceritakan padaku!!
“Yaaa!! Hee bon~na.., kemarilah!!” ternyata junsu oppa mengetahui keberadaanku. Aku melangkah menuju tempat duduk junsu oppa. Cewek yg disebelah junu oppa sungguh cantik dan terlihat anggun.
“Annyeonghaseo~” salamku sambil membenahkan kursi ku.
“kenalkan ini adik ku yg sangat cantik dan cerewet!! Haha” ledek junsu oppa mencari perhatian pada cewek itu.
“kenalkan aku Lee Hyun Yi, km Park Hee bon??” tanyanya.
“ne ~ Hyun Yi unnie!!” ucap ku malu krn aku merasa tersaingi. Kami pun mengobrol selama setengah jam, hati ku bilang ..“sepertinya aku telah mengganggu mereka berdua..”
Aku pun berpamitan pada mereka berdua dengan alas an aku ada urusan penting. Mereka pun mengizinkan ku pergi.
Saat aku pergi kenapa Hati ku terasa nggak rela membiarkan hyun yi unnie berduaan dgn junsu oppa. Ya, selama ini ak memang mencintai junsu oppa meski dia oppa kandung ku. Rasa ini sudah lama tumbuh, namun aku belum berani mengungkap
“aaakkuu.. ada dimana sekarang??’’ ucapku tak sadar bahwa sekarang aku dirumah sakit.
“kau sekarang ada dirumah sakit, kemarin kau tertabrak oleh mobil kita..” jawab junsu oppa sambil mengelus2 kepalaku.
“aku tertabrak?, ya sudah lah mungkin wkt itu aku sedang melamunkan dirimu..*berfikir sejenak* .. uuppss!!” aku salah ngomong, aku langsung mengalihkan pembicaraan, tapi sepertinya oppa mendengar semua yg aku omongkan tadi..
“Hee bon~na.. tolong ucap kembali kata2 mu tadi.. aku mohon..” pinta junsu oppa dgn tatapan yg penuh perasaan.
“annddwwee.. aku tidak bicara apa2 tadi..??” aku berpura2 tapi junsu oppa tetap mengelak.
“kau suka padaku, benarkah itu??” tanyanya sekali lagi. Tapi sepertinya nafas ku sudah tidak cukup untuk berbicara, rasanya berat sekali untuk bicara.
“oppaaa.. saranghamniiiddaa..” inilah nafas terakhirku. Junsu oppa menangis dg mencium tanganku, dia menyesali mengapa tidak dari dulu dirinya mengetahui semua ini. Semua berakhir sampai disini. Junsu oppa terlihat sangat terpukul sekali sampai2 dia tak mau aku dikuburkan.
Dulu aku berjanji aku akan mengikhlaskan Junsu oppa berada disamping orang tersayangnya..
Dan sekarng janji ku telah ku tepati. Aku sudah menikhlaskan Junsu oppa dengan Hyun Yi unnie, karena selama aku mencintai junsu oppa , aku belum bisa mengikhlaskan dia bersama orang lain.
“selamat tinggal oppa..semoga kau bahagia dgn nya, aku melihatmu dari atas
_the end_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar